Kawasan teluk yoteva ( Yoteva Gulf) memiliki taman alam seluas 1.650 Ha sesuai SK Menhut No.372 / KPTS / UM / 6 / 1979. Kawasan teluk yoteva memiliki potensi wisata berupa sumber daya alam berupa alam,flora – fauna yang sangat indah. Kawasan ini memiliki nilai – nilai sumber daya alam sangat tinggi,baik dilihat dari segi konservasi alam,maupun pemanfaatannya bagi masyarakat yang berdiam disekitar kawasan hutan teluk yoteva.
Di bagian ujung teluk yang disebut tanjung Pie dan Tanjung kasuari serta beberapa bagian pesisir lainnya dalam kawasan masih ditumbuhi hutan bakau (mangrove ) yang masih alami. Sementara disebelah timur teluk yotefa terdapat pesisir pantai teluk Yos Sudarso yang memiliki deburan ombak dari lautan pasifik yang begitu indah.
Kawasan ini dilengkapi juga dengan sisa – sisa peninggalan perang dunia ke – 2 ( WW II ) antara jepang melawan pasukan sekutu,berupa kapal perang karam milik angkatan laut jepang yang hingga saat ini msh menempel disisi bukit dan bukit tersebut juga saat ini adalah merupakan kawasan tempat ibadah bagi kaum Hindu yaitu Vihara itu berada.
Dan didalam kawasan ini juga terdapat habitat Monyet ( orang utan) yang keberadaannya bukanlah merupakan habitat asli dikawasan teluk yoteva ini melainkan para monyet – monyet tersebut adalah monyet – monyet yang didatangkan dari pulau Kalimantan,jawa dan Sumatra. yang pada waktu itu dipergunakan untuk mengelabuhi pasukan jepang pada waktu perang dikawasan pasifik terjadi,dimana pasukan sekutu dengan menggunakan pesawat jenis angkut menerjunkan pasukan monyet dikawasan ini sementara ditempat lainnya mereka menerjunkan pasukan dikawasan lainnya pada waktu malam hari untuk mendukung infiltrasi pasukan sekutu dikawasan teluk yoteva.
Di kawasan teluk ini juga terdapat 3 kampung suku asli penduduk kota Jayapura,yaitu kampong Tobati,Enggros dan Pulau Debi
Di bagian ujung teluk yang disebut tanjung Pie dan Tanjung kasuari serta beberapa bagian pesisir lainnya dalam kawasan masih ditumbuhi hutan bakau (mangrove ) yang masih alami. Sementara disebelah timur teluk yotefa terdapat pesisir pantai teluk Yos Sudarso yang memiliki deburan ombak dari lautan pasifik yang begitu indah.
Kawasan ini dilengkapi juga dengan sisa – sisa peninggalan perang dunia ke – 2 ( WW II ) antara jepang melawan pasukan sekutu,berupa kapal perang karam milik angkatan laut jepang yang hingga saat ini msh menempel disisi bukit dan bukit tersebut juga saat ini adalah merupakan kawasan tempat ibadah bagi kaum Hindu yaitu Vihara itu berada.
Dan didalam kawasan ini juga terdapat habitat Monyet ( orang utan) yang keberadaannya bukanlah merupakan habitat asli dikawasan teluk yoteva ini melainkan para monyet – monyet tersebut adalah monyet – monyet yang didatangkan dari pulau Kalimantan,jawa dan Sumatra. yang pada waktu itu dipergunakan untuk mengelabuhi pasukan jepang pada waktu perang dikawasan pasifik terjadi,dimana pasukan sekutu dengan menggunakan pesawat jenis angkut menerjunkan pasukan monyet dikawasan ini sementara ditempat lainnya mereka menerjunkan pasukan dikawasan lainnya pada waktu malam hari untuk mendukung infiltrasi pasukan sekutu dikawasan teluk yoteva.
Di kawasan teluk ini juga terdapat 3 kampung suku asli penduduk kota Jayapura,yaitu kampong Tobati,Enggros dan Pulau Debi
